Crimson Story series : The Revenge

Prasetya Sister Saga part 1


Jam 8 malam di sebuah kelas di lantai 4, Naomi baru saja akan bersiap keluar kelas dan hendak langsung pulang kerumahnya. Hanya tersisa ia dikelas karena harus menyalin beberapa materi dari buku rekannya. Suasana lantai 4 kampus amat sepi karena kelas naomi adalah satu-satunya kelas dilantai 4 yang ada mata perkuliahan malam, tentunya setelah kelas itu bubar sekarang jadi amat sepi. rasa lelah mengikuti mata kuliah hari ini dan disertai rasa cemas karena tiba-tiba mendapat kabar Sinka jatuh sakit, padahal sebelumnya dia baik-baik saja, apalagi kemarin masih bermain basket. Ketika keluar kelas seseorang menyapanya, yang ternyata adalah salah satu staff kebersihan atau pesuruh kampusnya.
“Sore Non !! mau pulang ya???”
“Haduh…bikin aku kaget aja pak mamat ini, ada apa pak? Mau bersih-bersih kelas ya pak?”
“Hehe…begini non, saya ingin mau kasih liat sesuatu nih” sambil terkekeh.
“Apa Pak, cepetan deh saya mau pulang nih ”
Mamat pun lalu mengeluarkan androidnya, lalu mengarahkan layar handphonenya kepada Naomi. Betapa kagetnya naomi begitu melihat sebuah gambar yang muncul dari layar android mamat.
“loh paakk...ini sinka...apa maksudnya?”
“bagus ya non...penuh seni sekali ekspresi wajah gadis itu...”
Seringai jahat dari wajah mamat muncul, diiringi dengan muka mesum, bayangan tubuh naomi di depannya benar-benar membuatnya senang.
“kalau di cetak laku berapa ya non...ah iya dijual ke para wota laku ya? Photopack edisi spesial Sinka Juliani...lagi ngentot...hehehe”
“Pak jangan Kurang ajar ya, apa sebenernya maunya pak mamat ?” keringat mulai menetes di dahinya.
“ssstt....non jangan keras-keras, kalau yang lain kesini saya gak tanggung jawab lho ya...nah, gimana kalau kita bicarakan sebentar, di gudang aja deh, biar lebih aman”
Naomi berfikir keras, hatinya bimbang ia khawatir akan seringai mesum dari mamat, apasih yang terjadi dan kenapa sama sinka? , mungkinkah selama ini diam-diam sinka? Lalu siapa pria yang sedang bersetubuh dengannya, mirip toilet di Lt.4, sial pria itu membelakangi kamera sih, jantungnya berdebar kencang dan tubuhnya panas dingin, namun karena tidak ada jalan lain terpaksa ia tidak dapat menolak tawaran dari mamat, ia tidak mau karier Sinka hancur, para fans juga pasti akan bertanya ke aku bila foto ini tersebar.
Keduanya kemudian masuk kedalam gudang, mamat lalu menyalakan lampu dan menggeser slot pintu membuatnya terkunci dari dalam. Ruangan itu tidak terlalu besar dan hanya diterangi sebuah lampu neon 10 watt. Naomi begitu terkejut dan tersentak kaget saat merasakan pantatnya dielus dari belakang, dia langsung berbalik dan menepis tangan mamat.
“aihhh...pak jangan kurang ajar ke saya ya...!!!” kali ini naomi tersulut amarahnya
“haha saya pikir non juga terangsang liat aksi adek non....lagian ada cara lain untuk menutup mulut saya?” dengan ekspresi serius, mamat berusaha menjatuhkan mental naomi
“huuhh...bapak butuh duit berapa? Saya tau bapak orang baik...selama ini bapak bersifat baik sama saya dan temen-temen, kalau bapak butuh duit, saya kasih deh pak...”
“saya kerja disini cukup kok non...gak kekurangan apapun, mungkin Cuma kurang ya kesempatan untuk mencicipi cewek seperti Non ini”
Kini naomi benar-benar bingung, mana mungkin ia harus melayani dan menyerahkan tubuhnya buat pria yang usianya hampir 2 kali lipat usianya, namun bila tidak mampu menutupi skandal adiknya ini, jangankan foto, beritanya yang tersebar saja sudah cukup membuat adiknya jadi bahan gunjingan sekampus, bila foto itu tersebar di media online tamat sudah kariernya, belum lagi nasib keluarganya.
“saya pikir non..ini bukan tipe orang egois dan sayang sama adik non...saya dengar kakak sulung non sangat sayang sama adik-adiknya, ckckck...sayang sekali non beda dari dia...Saya gak maksa kok non , kalo gak ingin silakan pergi, kalau mau silakan non duduk disini biar kita bisa bicara lebih intens lagi..”
kini semua tergantung naomi sendiri. Ia masih terus berfikir tapi waktu seolah mencuranginya 1 menit terasa hanya 1 detik buatnya. Akhirnya ia pun duduk di kursi itu dan tentu saja mamat girang bukan main.
“nah non ternyata cerdas, saya kira Cuma pinter joget dan teriak “takikata...takikata... ” hehehe...”
Mamat mulai membuka reselting celana miliknya dan sebuah penis yang sudah ngaceng itu mengacung tepat di depan wajah Naomi. Naomi sangat kaget melihat penis besar berdiri tegak milik mamat.
“nah ayo silahkan non...ga perlu sungkan-sungkan”
Naomi dengan rasa jijik mulai mengoral penis milik mamat, ada rasa ingin muntah dari dirinya. Selama hampir 5 menit naomi melakukan oral ke penis mamat, namun karena merasa kurang puas atau memang cara naomi yang salah membuat mamat langsung menjambak rambut naomi dan menjejalkan penisnya ke dalam mulutnya. Mamat mulai memaju mundurkan pantatnya seolah menyetubuhi mulut naomi.
“yah...lebih mantap kalo begini hehe...” sambil memegangi kepala naomi dan memaju-mundurkan pinggulnya. Sekitar sepuluh menit lamanya dia harus melakukan hal itu, sampai penis di dalam mulutnya semakin berdenyut-denyut dan sesekali menyentuh kerongkongannya.
“ohhh....keluuaarrgghhhh non...”
Gleekk...gleekkk...Mamat terus menahan kepala naomi dan memaksanya menelan pejuh miliknya sampai tertelan semuanya.
“hoeekk...hoekkk...” naomi berasa mau muntah saja, ini kali pertama ia dipaksa menelan sperma, air mata menetes dari sudut matanya.
“loh belum juga di mulai kok non...”
“please pak...jangan...”
naomi meminta belas kasihan mamat sambil menahan tangan yang akan menaikkan baju terusan miliknya. Sekuat apapun mencoba tentu tenaganya tentu saja kalah dari pria setengah baya itu yang menepis tangannya dan langung melepas pakaiannya sekaligus bra hitam di baliknya. Kini mulut pria itu mulai menjilat dan menyedot puting naomi yang berwarna merah muda, lalu tangannya yang baru saja meraba payudara sisi yang lain mulai turun ke bawah mengelus paha mulusnya lalu tangan itu menjamahi selangkangannya yang masih tertutup celana dalam. Naomi Cuma bisa mendesah dan sesekali terisak saat tangan itu mulai meraba-raba vaginanya dari luar. Ia lalu mengatupkan kedua belah pahanya sehingga tangan itu terjepit diantara kemulusan pahanya. Bukan berhenti mamat malah mulai menyusupkan jari-jarinya melalui pinggiran celana dalam dan menyentuh bibir vaginanya yang telah becek.
“tadi nangis...tapi ternyata non juga doyan ya...hehehe..” ketika merasakan daerah kewanitaan Naomi yang basah itu.
Kemudian dengan mengaitkan dua jari, ditariknya lepas celana dalamnya yang juga warna hitam itu, sehingga kini angin menerpa tubuh bagian bawah yang telah terbuka itu.
“ ayo non dibuka kakinya... atau fotonya saya sebarin” perintahnya pada Naomi yang merapatkan pahanya. Naomi secara perlahan mulai membuka pahanya sehingga memperlihatkan vaginanya yang berbulu cukup tipis kepada mamat yang sedang jongkok di hadapannya.
“Wah…udah lama sekali gak ngerasain yang satu ini !”sambil mengelusi vagina milik naomi lalu mulai melumat vagina itu dengan ganas, di setiap sudut vagina itu mulai dari bibir hingga klitorisnya disertai gigitan-gigitan kecil, tangan kanannya meraih payudaranya dan meremasinya, sementara yang kiri menelusuri kemulusan pahanya.
“Uh…uhh…jangan…sudah, ahhh… !” tubuh gadis itu menggeliat-geliat menahan rasa geli yang bercampur nikmat luar biasa itu, suatu perasaan yang sulit ditahan lagi.
Tubuh gadis itu kini telah basah oleh keringat, wajahnya memerah dan nafasnya makin memburu. Tiba-tiba dia merasakan bulu kuduknya merinding semua, secara reflek dia merapatkan kedua pahanya lalu mengapit kepala mamat karena sebuah perasaan dahsyat, ternyata mamat telah membenamkan lidahnya lebih dalam lagi ke dalam vagina miliknya, dia merasakan dinding vaginanya menjepit lidah pesuruh kampus itu. Selain itu dia juga merasakan putingnya makin mengeras karena terus dipilin dan dipencet-pencet oleh mamat. Puas bermain-main dengan vagina itu, ia lalu berdiri berhadap-hadapan dengan naomi, Diangkatnya wajah gadis yang tertunduk itu, ditatapnya sejenak dan disekanya air mata yang mengalir sebelum dengan tiba-tiba melumat bibir mungil itu dengan ganas. Mata gadis itu membelakak menerima serangan cepat pria itu, dia berusaha menggeleng-gelengkan kepalanya sambil mendorong tubuh pria itu, sia-sia karena pria itu memeluknya sangat kuat dengan tangan satunya memegangi kepalanya. Beberapa saat kemudian mamat merasakan badan naomi sudah rileks dan tidak meronta lagi, maka ia melepaskan pegangannya pada kepala gadis itu agar bisa bergerilya pada bagian tubuh yang lain . Tanpa sadari oleh naomi, dirinya larut permainan lidah mamat, sekalipun ia berusaha menolak, dia tidak bisa menahan nafsu birahi yang menerpanya saat ini, terlebih saat ini tangan pria itu sedang menggerayangi seluruh daerah tubuhnya.
Kedua telapak tangan itu berhenti ketika sampai di pantatnya dan mencaplok masing-masing sisi. Dirasakannya kedua bongkahan daging itu, bentuknya padat berisi dan bulat. Ciuman mamat makin merambat turun ke leher jenjang miliknya kemudian dia membungkukkan badan agar bisa menciumi payudaranya. Naomi kini sudah tidak bisa menahan diri lagi, birahi telah menghancurkan kontrol kewarasannya. Mamat kini mulai menjilati payudara naomi dengan liar hingga permukaan payudara itu basah oleh ludahnya, terkadang dia juga menggigiti putingnya memberikan sensasi tersendiri bagi naomi. Tangan satunya turun meraba-raba kemaluannya dan bermain-main disitu menyebabkan daerah itu makin berlendir.
“Pak…Pak…ga mau…ahh-ah !”
Sambil terus memainkan jarinya, pria itu kini mendorong tubuh naomi hingga punggungnya bersandar di tembok. Sekali lagi dia menyergap bibir gadis itu, sambil berciuman tangannya menempelkan kepala penisnya ke bibir vagina naomi. ia Gesekkan perlahan kepala penisnya dengan bibir vagina itu, sehingga membuat naomi dilanda rasa geli sehingga tubuhnya menggelinjang. Lalu pelan-pelan pria itu mulai menekan penisnya ke liang senggama naomi.
“Sshhh…sakit, aahhh…!!”
Rintihan naomi ketika penis mamat yang besar itu menerobos vaginanya dan menyobek selaput dara miliknya. naomi meringis dan merintih menahan rasa sakit pada vaginanya, Sementara mamat terus berusaha memasukkan penis miliknya sambil melenguh-lenguh. Setelah beberapa kali tarik dan dorong akhirnya masuklah penis itu ke vagina perawan naomi, walaupun nafsu sudah di ubun-ubun, ia masih berhati-hati agar korbannya tidak menjerit dan suaranya terdengar keluar. maka itu dia lebih memilih pelan-pelan untuk melakukan penetrasi. Saat itu airmata naomi meleleh lagi merasakan sakit pada vaginanya.
“Bapak suka yang kaya gini, seret....hahahaha....ternyata masih perawan....beruntungnya aku...”
Naomi berharap tidak akan ada seseorang yang lewat dan mendengar suara lenguhannya, tapi tidak menutup kemungkinan kalau seseorang lewat dan mengetahui yang terjadi di ruang ini. Sesaat kemudian, mamat sudah mulai menggoyangkan pinggulnya, mula-mula gerakannya amat perlahan, tapi makin lama kecepatannya makin meningkat dan membuat Naomi benar-benar tidak kuasa menahan erangan setiap kali penis jumbo mamat menghujam lubang peranakannya. Gesekan demi gesekan yang timbul dari gesekan alat kelamin mereka menimbulkan rasa nikmat yang menjalari seluruh tubuh naom sehingga membuatnya mengeluarkan rintihan.
Beberapa menit berlalu, pria itu masih terus menggenjot naomi. Sementara naom sendiri justru malah mulai nampak hanyut menikmati ulah bajingan tua itu. tanpa melepas penisnya, dia mengangkat paha naomi dan digendongnya menuju kursi dimana dia mendaratkan pantatnya. Anehnya, Naomi malah memacu dan menggoyangkan pinggulnya pada pangkuan mamat, kini bukan lagi pikiran dan perasaannya yang bekerja melainkan naluri seksnya. Dengan posisi demikian, pria itu dapat dengan leluasa mengenyot payudara naomi sambil menikmati goyangan pinggulnya. Kedua tangannya meraih sepasang gunung kembar itu, mulutnya lalu mencium dan mengisap putingnya secara bergantian.
Di ambang klimaks, tanpa sadar naomi malah memeluk mamat dan dibalas dengan pagutan di mulutnya. Baik naomi maupun mamat berpagutan sampai naomi mendesis panjang dengan tubuh mengejang, tangannya mencengkram erat-erat lengan kokoh mamat.
“ahhh......pakkk.....”
Orgasme dahsyatnya yang ia dapati dari seorang pria mesum bernama mamat, Pemerkosa yang tidak sengaja mendapat durian runtuh berupa foto adiknya, Sinka juliani yang entah sedang dicumbui seorang lelaki. Penis mamat yang masih menancap di vagina itu belumlah terpuaskan, maka setelah istirahat beberapa menit dia bangkit sehingga penis itu terlepas dari tempatnya menancap. Ia bersiap memulai ronde ke dua.
“ayo non...nungging....cepetan...”
“Oohh…udah dong Pak, saya sudah capek nih, tolong !”
Mamat sambil nyengir memposisikan tubuh naomi menungging dengan tangan bertumpu pada kepala kursi. dia merenggangkan kedua paha naomi dan menempelkan penisnya pada bibir kemaluannya.
“Uugghh…oohh !” desah gadis itu dengan mencengkram sandaran kursi dengan kuat saat penis itu kembali melesak ke dalam vaginanya. Tangannya kini memegang dan meremas pantat sekal naomi sambil asyik menyodok-nyodokkan penisnya, cairan yang sudah membanjir dari vagina naomi menimbulkan bunyi berdecak setiap kali penis itu menghujam. Suara desahan naomi membuatnya semakin membakar bernafsunya sehingga dia meraih payudara naomi dan meremasnya dengan gemas seolah ingin melumatkan tubuh sintal itu. dua puluh lima menit lamanya mamat menyetubuhi tubuh naomi dalam posisi demikian, seluruh bagian tubuh naomi tidak ada yang terlewat sedikitpun dari jamahannya. Akhirnya, mamat menggeram dan merasakan sesuatu akan meledak dalam dirinya, dia tekan lebih dalam batang penisnya ke dalam vagina naomi, ritme genjotannya juga makin kencang sehingga tubuh naomi dibuatnya berkelejotan dan merintih.
“akkhhh....ohhh...nonnn....”
Kemudian dia melepaskan penisnya dan mengarahkan penisnya ke muka naomi sambil mengocoknya perlahan crooot…croot…crooot, spermanya muncrat membasahi muka naomi. Belum cukup sampai situ, disuruhnya naomi menjilati penisnya hingga bersih barulah dia memakai kembali celananya. naomi bersimpuh di lantai dengan menyandarkan kepala dan lengannya pada kursi itu, wajahnya tampak lesu berkeringat dan bekas air mata, dalam hatinya hanya ada rasa benci bergunung-gunung pada pria yang baru saja memperkosanya.
Setelah naomi berpakaian rapi dan mengelap sperma yang belepotan di mukanya, ia segera pergi dari ruangan itu setelah mamat menghapus foto-foto sinka di depan dirinya. Namun itu hanyalah tipuan semata dari mamat, sebenarnya mamat sudah mengcopy foto-foto sinka untuk dirinya coli dan berniat memeras sinka, ia merasa penasaran dengan vagina sinka setelah baru saja memetik perawan kakaknya. Sementara naomi telah tiba dirumah ia segera menuju kamar adiknya yang sedang demam, ia belai rambut adiknya yang nampak tidur terlelap.
“cici sayang sama kamu dek...makannya cici sampai kayak gini demi kamu...kamu bukannya jaga diri demi karier kamu...di belakang cici malah bandel kayak gini, kalau bukan demi kamu cici sudah grad tau”
Air mata naomi kembali menetes, turun ke pipinya. Ia merasa shock bahwa dirinya baru saja di perkosa oleh seseorang yang menurutnya selama ini baik, juga sinka yang ternyata berbuat nakal di belakangnya. Mungkin jika naomi tau yang sebenarnya ia tak akan sampai berfikir sedemikian terhadap adiknya. Ia mencium kening sang adik lalu beranjak dari kamar adiknya.
“cepat sembuh dudutku...cici sayang sama dudut”
Setelah naomi menutup pintu kamar adiknya, rupanya sinka sebenarnya tidak terlelap sepenuhnya. Ia mendengar beberapa bagian ucapan cicinya kepadanya, air matanya ikut meleleh.
“maafin aku ci....dudut juga sayang sama cici kok...”
Naomi sendiri setelah mengguyur tubuhnya dengan shower, setelah usai ia lalu menyapa fansnya lewat twitter, berharap apa yang ia lalui hari ini hanyalah sebuah mimpi, dan “oyasuminasai Naomi” balasan dari fansnya saat ia memposting foto dirinya.
*apa sih yang sebenarnya terjadi diantara sinka dan naomi? Lalu apakah benar sinka berani berbuat kelewat batas? Apakah mamat akan berhasil juga menakhlukkan Sinka? Dan kemana Vendetta dan anak buahnya? Hmm....misteri belum terpecahkan....
" dudut juga sayang sama cici kok.... "

Bersambung

Author: CrimsonArmored1686
Load disqus comments

0 komentar