Veiled Sins Chapter 2 : The Audition

Chapter 2 : The Audition

 Hari yang ditunggu itu pun akhirnya tiba. Audisi yang dilakukan oleh Noura sedikit berbeda dibandingkan audisi pada umumnya. Di audisi ini, peserta harus mengirimkan video cover lagu selama 2 menit dan di kirim ke email. Laili dan Sasa terlihat sibuk mengurus dan menyeleksi video kiriman peserta audisi yang kebanyakan masih SMA dan Mahasiswi. “Gila ! banyak banget yang ngirim. Bisa keriting tangan gw.” Gerutu Sasa sambil menonton dan menyortir video kiriman. “Udah, resiko jadi juri ya kayak gini.” Hibur Laili sambil mengelus pipi Sasa yang chubby. Setelah menyortir puluhan video cover, pandangan Sasa tertuju pada salah satu video kiriman peserta yang bernama Dea Hanara. Di video tersebut, Dea mengenakan jilbab hitam dengan kaos panjang ketat warna hitam dan legging berwarna putih yang menciptakan cetakan payudara dan tubuh indah yang pastinya setiap lelaki akan ngiler dibuatnya. Sasa pun menyimak video tersebut dan mulai merasakan hawa panas tanda gairah seksualnya muncul. Efek hiperseks yang dialami Sasa membuatnya menjadi gadis yang bukan hanya horny akan lelaki, namun tubuh wanita pun bisa membuat gairah seksualnya bangkit. Melihat hal itu, Laili langsung menghampiri Sasa dan mulai merangsangnya “Eh, seru amat liatinnya. Udah geli-geli basah ya ?” ujar Laili sambil mengelus legging hitam yang membelut belahan vagina Sasa. “emmhhh… kak… nanti aja dong lagi fokus nih.” Desahan Sasa membuat Laili makin nafsu untuk menyelipkan tangannya ke legging Sasa dan mengobok-obok vaginanya selama 5 menit.  “aahhh… udah kak… ahhh….aku keluar…. Mmhhh….” bibir Sasa langsung disosor Laili sambil menikmati orgasme nya. “Ah.. kak Laili mah, jadi kena ganti celana lagi  kan ! tuh kalo laptop aku sampe rusak kakak gantiin !”gerutu Sasa yang sibuk mengelap sisa cairan vagina yang menempel di kasur dan laptopnya. “Jadi gimana ? siapa yang akan kita ajak untuk rekaman di kosan kamu ini ?” Laili langsung kembali serius sambil membuat sejumlah catatan indicator penilaian. “Dea aja kak. Suara dia bagus banget dan setipe sama karakter vocal kak Laili.”ujar Sasa cepat. “Suaranya yang bagus atau body nya yang bagus ? kalau sama aku lebih bagus mana?” goda Laili sambil disambut dengan kedipan mata Sasa. “Yaudah, kamu hubungi Dea dan besok kita siapkan take rekamannya. Aku mau mandi dulu.” Laili langsung menyuruh Sasa untuk menghubungi Dea dan melangkah ke kamar mandi. Setelah menelpon dan konfirmasi jadwal rekaman, Sasa langsung berbaring malas mengenakan jilbab kuning, atasan kaos panjang ketat putih tanpa mengenakan BH dan legging hitam tanpa celana dalam yang masih ada sisa cairan vagina saat orgasme tadi. “Eh, badan kamu bau tuh. Mandi sana !”Laili keluar dari kamar mandi hanya dikemben handuk dan tidak mengenakan hijab sehingga memperlihatkan rambutnya yang masih basah tergerai. Sasa bangkit dan langsung memeluk Laili kemudian mendorongnya kedalam kamar mandi. ”Aku balas perbuatan kak Laili tadi.” ujar Sasa yang langsung menyosor bibir Laili dan melepaskan kembenan handuknya sehingga terlihatlah tubuh indah sang bidadari.

"Ahh… Sasaaa… mmhhh….” desah Laili sambil menyambut ciuman ganas dari Sasa. Sambil berciuman, Sasa mengambil botol shampo yang berada di washtafel dan langsung dimasukkan kedalam vagina Laili. “Ahhh… Sa…. Aahhhh….”racau Laili sambil menahan rasa geli dari sodokan botol shampo yang dimainkan Sasa.”Rasain nih kak. Habisnya tadi kak Laili yang mulai duluan.” ejek Sasa sambil menghisap, menjilat dan menggigit-gigit payudara Laili. “Sasa… udah… stop…aku mau keluaarrr… aaahhhh…” Laili meraung keras dan mencapai orgasme nya setelah 10 menit vaginanya disodok-sodok menggunakan botol shampo. 

“Ah… Sasa… gara-gara kamu aku jadi mandi lagi.” Keluh Laili sambil mengelap sisa cairan vaginanya yang masih menetes. “haha sukurin ! kita impas sekarang. yaudah, kita mandi bareng aja yuk kak.” Sasa membuka seluruh pakaiannya dan mandi bareng dengan Laili. Selama mereka mandi, mereka saling menyabuni tubuh masing-masing dan terkadang mereka kembali berlesbian ria hingga puas. “Kak Laili ga pulang ? nanti dicariin yayang loh.” Ujar Sasa sambil mengelap tubuhnya dengan handuk. 

“Santai lah, mas Bob juga tahu aku di kosan kamu pasti diijinin nginep.” Jawab Laili santai sambil mengembenkan handuk. Karena sudah kelelahan, mereka berdua langsung tidur hanya mengenakan handuk. Keesokan harinya, mereka berdua menyiapkan peralatan untuk take recorder Dea, sang calon bidadari baru Noura dan calon partner lesbian baru Sasa yang memang sudah mengincar tubuhnya.

(bersambung...)
Load disqus comments

0 komentar